Rabu, 13 Desember 2017
Contoh Video Penanganan Telepon yang Baik
Soal Formatif 1
No
|
Soal
|
1.
|
Tuliskan etiket
bertelepon yang santun, agar si penelpon merasa dihargai?
|
2.
|
Simulasikanlah
hal-hal yang perlu dilaksanakan pada waktu menerima telepon, misalnya cara
menanggapi panggilan telepon, volume suara dalam berdialog (buat 4 kalimat
dialog dengan teman terdekat Anda).
|
3.
|
Tuliskan hal-hal
yang tidak boleh dilakukan dalam melakukan komunikasi melalui pesawat telepon
|
TUGAS 1
No
|
Soal
|
1.
|
Cobalah Anda datang ke toko elektronik yang menjual
berbagai pesawat telepon yang terdekat di kota Anda. Tanyakan kepada penjaga
toko tersebut tentang berbagai pesawat telepon, di antaranya intercom,
pesawat telepon, PMBX (Private Manual Branch Excharge), PABX (Private
Automatic Branch Excharge), switchboard (papan sambungan),
loudspeaking telephone (pelantang suara telepone), telephone answering
machine PABX dan PMBX. Catatlah keterangan yang Anda peroleh dari mereka.
|
|
2.
Pada toko yang Anda kunjungi, selain mengamati berbagai
pesawat telepon, Anda bisa tanyakan pula kepada petugas toko tentang fungsi
dan cara kerja masing-masing pesawat telepon tersebut. Catat semua penjelasan
petugas toko bila ada yang belum Anda pahami. Tanyakanlah prosedur penggunaan
pesawat telepon untuk menerima maupun mengadakan sambungan telepon.
|
|
3.
Bila di sekolah Anda ada pesawat telepon yang khusus
untuk praktik maka gunakanlah itu. Jika tidak ada, Anda harus mencari kantor
pemerintah atau swasta, misalnya PT Telkom. Tanyakanlah kepada petugas yang bersangkutan
tentang cara penggunaan telepon dengan sistem PABX. Tanyakan apa yang harus
Anda lakukan jika hendak menelpon ke luar? Bagaimana pula seandainya jika di
tempat itu menggunakan sistem PMBX?
|
|
4. Bila di sekolah ada
pesawat telepon untuk praktik, pinjamlah telepon di kantor sekolah Anda.
Simulasikan secara berpasangan dan bergantian peran dengan teman-teman Anda.
a)
Sampaikan informasi penting tentang penundaan rencana rapat .
b)
Sampaikan pesan bahwa Anda telah menelepon seseorang yang kebetulan tidak ada
di tempat.
|
|
5. Bila di sekolah
Anda, ada guru atau teman yang memiliki HP, tanyakanlah cara menggunakan HP
tersebut, baik untuk menelpon, menerima telepon, mengirim-menerima SMS, dan
mengoperasikannya untuk keperluan internet (bila memugkinkan)
|
Etika Bertelepon
Etiket Bertelepon
Banyak
orang menyamakan begitu saja kata etika dan etiket padahal keduanya memiliki
pengertian berbeda. Etika adalah cabang filsafat yang membahas tingkah laku
manusia berdasarkan kaidah baik-buruk, benar-salah, tepat-tidak. Sedangkan
etiket (bahasa Perancis Etiquette) adalah tata krama, sopan santun, atau tata
pergaulan. Kalau etika membahas apa yang benar, salah, jujur, adil dan
lain-lain; sementara itu etiket membahas apa yang sopan dan pantas.” Etiket
diterapkan, dalam percakapan, bertamu, berkunjung, makanminum, melayani atau
menerima tamu, bertelepon, dan seterusnya.
Penanganan Telepon
Bagaimana
etiket bertelepon? Ketika kita menggunakan pesawat telepon, kita memang tidak
berhadapan dengan orang yang kita ajak berkomunikasi. Dengan demikian, kita
tidak perlu tampil dengan cantik dan menarik, memakai busana yang up to date,
juga tidak perlu menampakkan wajah yang ramah dan penuh senyum seperti layaknya
menerima tamu. Hal terpenting adalah suara yang jelas, tegas, namun terkesan
ramah, hangat, dan bersahabat. Dengan suara yang merdu didengar, tidak jarang
orang menjadi lebih betah dan senang berkomunikasi dengan kita. Walaupun begitu,
penampilan tetap tidak boleh diabaikan, karena tugas sekretaris bukan hanya
menerima atau menelepon.Tidak salah, jika ada kesan pertama orang luar terhadap
perusahaan atau kantor dapat timbul dari cara pembicaraan di telepon. Dengan
hanya mendengar suara, apa yang dikatakan, dan bagaimana cara menyatakannya di
telepon, orang luar sering menyimpulkan pribadi penerima telepon dan citra
perusahaan. Penampilan yang menarik tidak akan tampak dalam hubungan
bertelepon. Akan tetapi, kepribadian seseorang jelas tercermin melalui
bagaimana mereka menyampaikan sesuatu yang harus dikatakan. Walaupun orang
tidak bisa melihat perilaku penerima telepon, tetapi jalan pikiran penerima
telepon dapat dirasakan melalui pembicaraan yang dilakukannya ketika dia
menjawab telepon. Untuk itu, penerima telepon harus selalu bersikap ramah dan
memberikan kesan bahwa ia benar-benar ingin membantu. Jangan sekali-kali
beranggapan bahwa orang yang menelepon ini tidak melihat siapa yang menerima
telepon, lalu penerima telepon dapat semaunya dan berbicara kurang sopan.
Layanilah orang yang bertelepon dengan senang hati dan santun. Suara penerima
telepon (sekretaris atau resepsionis) mencerminkan citra organisasi/perusahaan.
Sering kali orang yang menelepon menarik kesimpulan tentang citra pimpinan dan
perusahaan berdasarkan reaksi yang mereka peroleh pada waktu menelepon. Satu
kali saja pelayanan telepon tidak memuaskan, maka dapat menghancurkan citra
perusahaan sebelumnya. Sebaliknya, jika sikap baik dalam melakukan pelayanan
telepon dapat Anda berikan maka gambaran yang baik terhadap perusahaan akan
terbentuk pula. Bagi penerima telepon sendiri, hubungan baik yang dibina dengan
orang yang belum pernah ditemuiakan sangat besar manfaatnya.
Sikap
wajar dan ramah dalam menelepon mungkin lebih penting daripada sikap dalam
kontak langsung (bertemu muka). Bersikaplah wajar dan ramah dalam pembicaraan
telepon. Tunjukkanlah ketulusan dan kemauan untuk mendengarkan apa yang
dikatakan oleh orang yang berbicara di telepon, tanpa harus memotongnya
pembicaraan penelepon sebelum nada sela yang memberikan kesempatan kita untuk
menjawabnya.
Memang
kita tidak berhadapan langsung dengan orang yang kita ajak bicara, akan tetapi
etiket dalam bertelepon tidak boleh diabaikan.
Adapun hal –hal yang penting dan
harus kita perhatikan dan kita laksanakan sehubungan dengan etiket bertelepon
adalah sebagai berikut.
1.
Jangan membiarkan telepon berdering terlalu lama, maksimal tiga kali berdering,
segeralah angkat dan jawab dengan sopan;
2.
Bersikaplah bijaksana dalam menanggapi penelepon. Siapa pun yang menelepon
adalah penting dan patut dilayani dengan sebaik-baiknya;
3.
Jangan memulai pembicaraan hanya dengan ucapan kata halo, tetapi langsung
menyebutkan nama organisasi atau perusahaan tempat kita bekerja.
4.
Jangan menggunakan pesawat telepon di tempat kerja untuk kepentingan pribadi
atau terlalu lama berbicara dengan si penelpon. Sekretaris yang pada umumnya
wanita, sering tergoda dengan “hobi ngerumpi.” Dalam hal ini, kita harus mampu
menempatkan diri kita sebagai petugas kantor. Hindari percakapan melalui telepon
apabila tidak begitu perlu. Namun, apabila memang ada kepentingan pribadi yang
begitu mendesak untuk dibicarakan, kita dapat menggunakan hubungan telepon
dengan bijaksana. Artinya, bicara seperlunya tanpa menggangu tugas kita.
5.
Berusahalah mendengarkan mitra bicara kita. Jangan melamun atau bersikap tidak
tertuju pada pembicaraan sehingga kadang-kadang kita meminta penelepon untuk
mengulangi pembicaraan dengan ungkapan, “apa, bisa diulang?” Sungguh hal yang
tidak sopan bila kita mengungkapkan hal demikian. Oleh karena itu, konsentrasikan
pikiran kita pada percakapan tersebut.
6.
Jangan mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaan. Sebaliknya, bicaralah
dengan sikap yang menyenangkan. Mungkin kita mendapat perlakuan yang kurang
enak dari percakapan melalui telepon, tetapi sebaiknya kita dapat menahan diri
untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar, bahkan sampai menyinggung perasaan
penelpon. Bagaimanapun juga, seorang sekretaris harus tetap ramah dan sopan di
dalam percakapan lewat telepon.
7.
Berusahalah untuk menanggapi maksud pembicara dengan cepat dan memberi kesan
bahwa orang yang kita ajak bicara diperhatikan seperti layaknya kita berhadapan
langsung dengannya.
8.
Berbicaralah dengan tempo yang tepat, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Bila kita berbicara terlalu cepat, orang yang berkomunikasi dengan kita sering
tidak memahami isi pembicaraan kita. Sebaliknya, bila kita berbicara terlalu
lambat, orang akan cepat bosan karena harus menunggu terlalu lama untuk
memahami maksud pembicaraan kita. Jangan pula berbicara dengan suara terlalu
keras . Perhatikan volume suara, ucapkan dengan kata yang jelas, lancar, dan
kecepatan yang normal.
9.
Sebut nama dan jabatan orang yang akan dituju, di samping pokok pembicaraan.
Jangan sampai sesudah menghubungi nomor tertentu, kemudian kita bertanya, Saya
harus berbicara dengan siapa ya?
10.Ada
baiknya kita tanyakan apakah saat ini memang waktu yang tepat untuk berbicara.
Barangkali saat ini orang yang kita tuju sedang sibuk, sehingga kita terpaksa
mengganggu di sela-sela kesibukannya.
11.Jangan
menganggap bahwa panggilan telepon merupakan gangguan terhadap pekerja.
Bicaralah seperlunya sesuai dengan maksud pembic araan dan jangan bicara di
telepon sambil makan atau berdecak
12.Catat
hal-hal penting yang akan disampaikan.
13.Bersegeralah
minta maaf jika membuat kesalahan-kesalahan pada waktu bertelepon.
14.Akhiri
pembicaraan dengan tepat. Jangan lupa mengucapkan terima kasih (thank you) dan
kembali (you are welcome), serta mengucapkan salam Selamat pagi atau Selamat
siang ketika mengakiri pembicaraan.
15.Letakkan
gagang telepon dengan perlahan.
Hal-hal
yang harus dihindari sekretaris dalam berkomunikasi melalui telepon
·
Memakai bahasa
informal, terutama kepada orang yang belum akrab/asing
·
Berbicara dengan
orang lain selagi berbicara di telepon
·
Berbicara sambil
makan sesuatu atau mengunyah permen
·
Berbicara terl alu
banyak basa-basi
·
Berbicara dengan nada
kasar atau membentak
·
Berbicara dengan nada
memerintah
·
Penelpon dibiarkan
menunggu terlalu lama, tanpa penjelasan, hanya bunyi musik yang diperdengarkan
·
Panggilan telepon
disambungkan ke alamat yang salah berkali-kali
·
Nada dan intonasi
yang terkesan malas atau tak ramah.
Selasa, 12 Desember 2017
KOMUNIKASI MELALUI TELEPON
PENGERTIAN
HUBUNGAN TELEPON
Kata
telepon berasal dari kata tele dan phone yang berati 'jauh' dan 'bunyi' . Melalui
pesawat telepon di samping mendengar, tentu orang juga berbicara. Pesawat
telepon merupakan simbol suatu prestasi sebuah peradaban manusia, karena
beberapa saat yang lalu, manusia masih mengalami kesulitan untuk berkomunikasi
secara langsung dalam jarak yang jauh. Sebagai alat komunikasi, pesawat telepon
mempermudah saling komunikasi antarindividu pada tempat yang berlainan dan
berjauhan.Hubungan dengan telepon termasuk bentuk komunikasi tidak langsung antara
komunikator dan komunikan tetapi diperantarai dengan satu rangkaian elektronik
yang disebut pesawat telepon. Sebagai sarana komunikasi, telepon dipakai untuk
menyampaikan dan menerima informasi dengan cepat, karena dengan telepon baik
komunikator (penyampai pesan) maupun komunikan (penerima pesan) dapat
menyampaikan berita atau informasi pada saat yang sama, tidak perlu menunggu
berjam-jam, apalagi berhari-hari.
Hubungan
telepon adalah cara mengadakan hubungan langsung jarak jauh untuk menyampaikan
dan menerima pembicaraan melalui alat elektronik dari satu pihak kepada pihak
lain. Dewasa ini, melakukan hubungan telepon merupakan bagian biasa dari
kehidupan manusia, bahkan telepon telah menjadi sebuah kebutuhan. Melalui
telepon setiap orang dapat menjalin komunikasi dengan lebih efektif. Orang bisa
membuat janji secara pasti melalui telepon sebelum mereka melakukan pertemuan
langsung yang penting. Dalam kegiatan bisnis, telepon merupakan sarana penting
dalam menunjang kelancaran aktivitas bisnisnya.
MACAM-MACAM
PESAWAT DAN JENIS HUBUNGAN TELEPON
a.
Jenis Pesawat Telepon
Dari
segi kapasitas atau kemampuan peralatan yang digunakan pada pesawat telepon,
ada beberapa jenis pesawat telepon, yaitu
1)
Intercom
Dalam
bahasa Inggris disebut intercomunication yang artinya komunikasi di dalam.
Hubungan di dalam intercom sering disebut juga dengan istilah interphone atau
intertelephone. Di kantor, intercom merupakan alat komunikasi yang dipergunakan
untuk menyampaikan warta atau keterangan dalam lingkungan organisasi sendiri at
au dari satu bagian ke bagian lain dalam satu instansi.
2)
Pesawat Telepon
Telepon
merupakan alat untuk menyampaikan informasi secara lisan dari satu pihak ke
pihak lain dari jarak jauh, baik dalam lingkungan kantor maupun luar kantor. Salah
satu jenis pesawat telepon adalah pesawat tunggal. Pesawat ini bisa digunakan
di lingkungan keluarga, organisasi, maupun instansi tertentu. Pesawat tunggal
yang digunakan di lingkungan instansi biasanya dilengkapi dengan pesawat
ekstensi (cabang-cabang). Misalnya, nomor telepon pusat atau hotline Unesa
adalah 031- Kode Modul: BM.20.C.2: Penanganan Telepon Bidang Bisnis dan
Manajemen_PK Sekretaris/administrasi Bisnis 128280009 adapun nomor pesawat
eksistensinya sebagai berikut Fakultas Teknik: Eks. 500, Jurusan Teknik Sipil:
Eks. 501, Jurusan Listrik-Elektronika: Eks. 502, Teknik Mesin: Eks. 503, dan
Jurusan PKK: Eks. 504.
3)
PMBX (Private Manual Branch Excharge)
Jenis
pesawat ini tidak memungkinkan kita dapat berhubungan langsung tanpa melalui
operator. Untuk menelepon, penelpon harus terlebih dahulu melalui operator.
Penelepon harus menekan nomor yang telah ditentukan. Setelah tersambung,
penelepon baru dapat berhubungan langsung dengan nomor telepon luar yang
dikehendaki , umumnya menggunakan ekstensi (lihat contoh penggunaan ekstensi pada
butir 2 di atas).
4)
PABX (Private Automatic Branch Excharge)
Pesawat
ini memungkinkan kita dapat berhubungan langsung tanpa melalui operator.
Penelpon dapat berhubungan langsung dengan cara memutar nomor khusus untuk
memperoleh saluran keluar. Setelah itu, penelepon baru memutar nomor telepon
yang dikehendaki. Operator dapat pula
5)
Switchboard (papan sambungan)
Switchboard
yaitu alat komunikasi yang terdiri dari papan panel yang lebar, yang di
dalamnya terdapat saklar-saklar dan instrumen lain yang berfungsi untuk
menyampaikan informasi dari tempat satu ke tempat lain. Saat ini Swithboard masih
digunakan untuk keperluan intern kantor yaitu untuk menambah sambungan telepon
agar komunikasi setiap bagian dengan bagian lain tetap berjalan dengan lancar.
6)
Loudspeaking telephone (pelantang suara telepone)
Alat
ini digunakan untuk memperbesar atau memper keras volume suara telepon.
Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan alat ini adalah kita dapat
(a)
meningkatkan kemampuan kerja
(b)
meningkatkan efisiensi waktu
(c)
menerima telepon tanpa harus meninggalkan pekerjaan yang ada.
7)
Telephone answering machine (mesin penjawab telepon) Alat ini dapat
merekam/menjawab setiap pesan (berita) yang masuk.
b.
Jenis Hubungan Telepon
Hubungan
telepon, ditinjau dari segi jarah jangkauannya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1)
Hubungan antarbagian (intern), yaitu hubungan langsung antara bagian satu
dengan yang lain dalam satu kantor.
2)
Hubungan lokal (setempat), yaitu hubungan yang dilakukan komunikator dengan
komunikan dalam satu lingkup daerah tertentu,
dalam
satu kota. Pada hubungan ini tidak perlu menggunakan atau memutar kode area
tempat yang dituju.
3)
Hubungan interlokal, yaitu hubungan telepon antara dua orang secara langsung
dengan jarak jauh, antarkota atau antar propinsi, namun tetap dalam satu
negara. Untuk melakukan hubungan ini terlebih dulu penelpon harus memutar nomor
kode wilayah tempat yang dituju. Misalnya, jika dari Pontianak ingin mengadakan
telepon ke Surabaya, maka harus menekan atau memutar lebih dulu nomor 031,
yaitu kode wilayah Surabaya. Setelah itu, baru diikuti nomor telepon yang
dituju.
4)
Hubungan internasional (overseas call), yaitu hubungan telepon langsung
berjarak jauh dari seseorang atau organisasi di suatu negara dengan orang lain
atau organisasi negara yang lain. Permintaan hubungan telepon internasional
dapat dilakukan dengan menekan atau memutar terlebih dahulu nomor 001 atau 008.
Setelah itu, menekan atau memutar kode negara, kode wilayah, baru kemudian
nomor telepon yang dituju. Dalam melakukan hubungan internasional, sekretaris
harus memperhatikan perbedaan waktu antarnegara, agar tidak menyalahi etiket
bertelepon. Untuk melakukan hubungan di atas, penelepon bergantung pada jenis pesawat
telepon. Sekarang di Indonesia telah menerapkan sistem SLJJ (sambungan langsung
jarak jauh) untuk hubungan interlokal dan sistem SLI (sambungan langsung
internasional) untuk hubungan internasional.
c.
Peletakan Pesawat Telepon
Ditinjau
dari peletakannya, ada empat macam telepon yang biasa digunakan pada suatu
organisasi
1)
Telepon meja (tablephone), yaitu telepon yang diletakkan dan ditempatkan di
atas meja;
2)
Telepon dinding (wallphone), yaitu telepon yang diletakkan dan ditempatkan pada
dinding;
3)
Telepon mobil, kapal, atau pesawat, yakni telepon yang diletakkan pada mobil,
kapal atau pesawat ;
4)
Telepon mobil atau telepon genggam (handphone), yakni telepon yang bisa dibawa
kemana-mana oleh pemiliknya. Akhir-akhir ini telepon genggam mengalami kemajuan
yang pesat. Hampir-hampir tidak ada orang yang tidak memiliki dan tidak
menggunakan hp-ini. Selain dapat digunakan seperti hubungan telepon yang lazim
(lokal, interlokal, dan internasional), HP ini memiliki fasilitas dapat
digunakan SMS (sort message services).
Contoh Video Penanganan Telepon yang Baik
Berikut adalah contoh penanganan video yang baik dan benar yang dapat anda lakukan ketika meneima telepon. selamat memperhatikan dan sela...